Jumat, 05 Oktober 2012

Ekploitasi Leak


WASPADA EKSPLOITASI LEAK

Bali merupakan pulau yang memiliki beribu keunikan disamping ditunjang dengan pura yang berada diujung-ujung Bali yang dipercaya mengajegkan Bali. keunikan lain yang begitu terkenal dari Bali adalah Ilmu Megic yang memiliki ciri khas yang sering dikenal dengan ilmu pengleakan. Leak yang menurut persepsi masyarakat Bali adalah ilmu Hitam yang sering dipergunakan untuk menyakiti masyarakat, namun pada hakekatnya ilmu pengleakan juga merupakan salah satu jalan untuk mencapai Moksa.

Keberadaan Ilmu Pengleakan di Bali banyak menarik minat para wisatawan mancanegara untuk mempelajari ilmu tersebut, bahkan ada beberapa penelitian tentang ilmu Leak yang dikembangkan oleh warga Asing. Ekploitasi ilmu Leak semacam ini juga didukung oleh masyarakat Bali dengan memberikan data-data yang diperlukan oleh peneliti demi sebidang Dolar, namun masyarakat tidak mengetahui seberapa besar keuntungan yang dirauk oleh peneliti dari penelitian tersebut.

Ilmu Leak Bali telah mengalami komodifikasi artinya sudah mengalami perubahan kearah material, tidak lain karena perkembangan IPTEK yang begitu pesat di zaman modern, kini masyarakat hanya mementingkan material tanpa menghiraukan tingkat spiritualnya, sehingga Bali yang hanya mengandalkan Potensi Budaya, Agama dan Alam lambat laun akan mengalami perubahan kearah yang negative karena berbagai potensi tersebut terkadang di jual, bahkan yang bersifat Ajewera sekalipun, seperti Ilmu Pengleakan. Ujar Surya Pradnya Dosen Termuda IHDN Denpasar.

Teks-teks Lontar Pengleakan sekarang telah diterjemahkan sehingga masyarakat tidak begitu sulit untuk mempelajari pangleakan. Kemudahan mempelajari ilmu pengleakan banyak dimanfaatkan oleh masyarakat baik dipergunakan kehal yang bersifat baik ataupun buru (Pengiwa dan Penengen) begitupun warga asing tertarik untuk mepelajari Ilmu ini.   

Para Balian, Tokoh Adat dan penekun ilmu pengleakan jauh lebih terbuka memberikan ilmunya kepada warga asing yang datang ke Bali khusus untuk mempelajari Ilmu Leak dan juga untuk mengadakan penelitian terkait dengan Ilmu pengleakan dibandingkan dengan warga asli Bali yang mengadakan penelitian tentang Ilmu Leak, para Balia, Tokoh Adat dan penekun Ilmu leak menyatakan ajaran tersebut aja wera dan tidak sembarang orang dapat mempelajari ajaran tersebut. Padahal itu semua justru akan menghancurkan budaya Bali, sebab bisa saja orang asing membuat penelitian dan hasil karyanya akan dipublikasikan dengan mendapatkan keuntungan yang lebih besar, sehingga Budaya Leak yang ada telah di eksploitasi oleh warga asing, ujar Peneliti Leak Bali.

Masyarakat Bali seharusnya menjaga Budaya Leak khususnya yang merupakan kebudayaan yang begitu unik bahkan hanya terdapat di Bali, sehingga kebudayaan lokal ini tidak memperkaya budaya asing yang secara tidak langsung masuk dan mempelajari kebudayaan lokal dan dikembangkan di Negaranya. Kewaspadaan masyarakat terhadap hal ini perlunya ditingkatkan demi keajegan budaya lokal Bali yang telah diwariskan secara turun temurun oleh para leluhur Bali yang lebih dahulu mempelajari ilmu Pengleakan dan dipergunakan untuk merebut kekuasaan Bali yang jatuh ketangan penjajah. Perlunya jiwa patriot yang tidak mementingkan kebutuhan material demi melestarikan budaya sendiri sehingga tidak di ekploitasi oleh warga asing, ujar Mahasiswa S3 IHDN Denpasar. (TITRA)

Tidak ada komentar:

Posting Komentar