Teori Simbol
Manusia berinteraksi dengan lingkungannya tidak dapat
lepas dari pikiranya, simbol dapat memberikan arahan bagi perhatian yang
pemilihan alat-alat tertentu atau menentukan cara tersebut yang dipakai untuk
mencapai tujuannya. Selain symbol-symbol dapat memberiikan emosi serta
mendorong untuk berinteraksi.
Kata simbol(dalam bahasa inggris symbol) mengandung
arti: untuk sesuatu yang menggambarkan sesuatu, khususnya untuk menggambarkan
sesuatu yang in material, abstrak, suatu ide, kwalitas, tanda-tanda suatu
objek, proses dan lain-lain (Coulson,et.al,1978,vol.II,1689 dalam Titib ,2003
:63).
Greertz dalam mengutip pandangan Mark Weber dalam
sudarma (2003:10) mengatakan bahwa setiap individu manusia terjalin dengan
kebudayaan yang dilukiskan sebagai binatang yang terjerat jarring-jaring
dipintalnya sediri, dia juga mengatakan bahwa kebudayaan diciptakan,
direkayasa, diinterprestasikan melalui suatu proses interaksi. Kebudayaan
merupakan suuatu gagasan yang ditata dalam symbol yang memungkinkan
individu-individu di alam semesta ini.
Menurut Mansoben dalam sudarma (2003.11) mengatakan
bahwa manusia yang berinteraksi dengan lingkungan hidunya tidak lepas dari
simbol karena simbol mampu mengungkapkan sesuatu dalam pikiranya. Simbol dapat
memberikan arahan bagi perhatian orang dalam pemilihan alat-alat tertentu atau
penentuan cara tertentu yang dipakai untuk mencapai tujuanya. Selain itu
symbol-simbol juga dapat membangkitkan emosi serta dorongan untuk berinteraksi.
Victor Tuner dalam Winangun (1990:18) mengatakan simbol, adalah suatu hal yang
disebut dengan persetujuan umum sebagai yang mewakili atau yang menjadi ciri
khas dari suatu yang dipenuhi dengan kualitas analogi atau yang terdapat dalam
kenyataanatau pikiran.
Dibeyasurharda dalam sudarma (2003:12) dalam
disertasinya berjudul “dimensi metafisik dalam simbol” dengan mengutip pendapat
jung menjelaskan bahwa selama suatu symbol hidup, symbol itu adalah ekspresi
suatu hal yang tidak dapat ditandai dengan tanda yang tepat. Simbol hanya hidup
selama simbol mempunyai arti.
Tri guna (2000 : 35) menyatakan paling
tidak ada empat simbol yaitu: 1). Simbol kontruksi yaitu sebuah symbol yang
berbentuk kepercayaan yang biasanya inti dari agama 2)Simbol evaluasi yaitu
berupa penilaian moral yang sarat dengan nilai, norma dan aturan. 3)Simbol
kognisi yaitu berupa sebuah pengetahuan yang dimanfaatkan oleh manusia oleh
manusi untuk memperoleh pengetahuan tentang realitas dan keteraturan agar
manusia lebih memehami lingkungan. 4). Simbol ekspresi yaitu berupa pegungkapan
perasaan, simbol-simbol tersebut berfungsi untuk mempertahankan pengawasan sosial
dan memelihara kebersamaan dalam masyarakat.
boleh, tanya, referensinya dari mana sajakah ? bolehkah saya tau refensi-refenesinya utk penulisan ilmiah saya ? terima kasih
BalasHapus